My Opinion About One-Handed Love
Gue emang masih
remaja usia 16 tahun dan pasti banyak orang dewasa yang nggasetuju bahwa
remaja putri seperti gue udah mikirin tentang cinta dan sebagainya..
Well, remaja itu adalah
proses menuju kedewasaan, status dimana keadaan kita serba tanggung, dibilang
anak kecil bukan, udah dewasa juga nggak, tapi di masa inilah dimana kita wajib
belajar banyak hal, kepo tentang dunia luar, dan bertanya tentang berbagai
permasalahan yang akan kita hadapi kelak dimasa depan sebagai seorang dewasa.
Salah satu masalah
yang cukup serius di dunia ini, dan banyak diperbincangkan dalam lirik lagu para
penyanyi dan penyair adalah cinta. Pembahasan gue mendetail tentang cinta
bertepuk sebelah tangan.
Apa yang remaja
SMA (atau SMP dll) rasakan itu, tentang perasaan tertarik dengan lawan jenis
dan haus akan kasih sayang (maybe), mungkin emang belum bisa dibilang cinta,
menurut gue lebih tepatnya suka atau tertarik. Perasaan simpati, peduli, care
sama lawan jenis entah itu karena wajahnya yang good looking, fisiknya yang
oke, atau pribadinya yang menawan, perasaan itu masih dalam tahap suka atau
tertarik.
Cinta bertepuk
sebelah tangan atau keadaan dimana seseorang menyukai lawan jenisnya, tapi
tidak menerima hal yang sama alias lawan jenisnya ini nggak menyukai dia.
Anggap saja
“seseorang” disini berjenis kelamin laki-laki, cowok ini suka sama seorang cewek.
Pastinya si cowok ini mau menerima balasan berupa perasaan yang sama dari si cewek
ini. Tapi ternyata si cewek ini tidak merasakan perasaan tertarik kepada si
cowok ini.
Gimana sih sikap
seseorang kalau menyukai seseorang? Dia akan berusaha mendekati atau mencuri
perhatian agar mendapat respect dari si cewek. Okelah kalau sikap mencuri perhatiannya
berupa hal-hal positif seperti, ngelawak, nyanyi, baca puisi, maju ke depan
kelas untuk mengerjakan soal matematika atau sejenis kegiatan lainnya yang
dapat mempertunjukkan kehebatan cowok ini agar mendapat perhatian dari si
cewek. Hal-hal tersebut tentunya wajar, boleh-boleh saja, atau malah bagus
untuk dirinya sendiri juga.
Tapiiiii, kalau
sikap yang dia terapkan adalah menggagu si cewek, nyolek-nyolek, deket-deket,
atau bersikap seolah (mentang-mentang dia suka sama cewek ini), nggak ada yang boleh
mendekati si cewek selain dia, alias si cowok mengKLAIM secara tidak langsung
bahwa si cewek ini miliknyalah, doinyalah, gebetannyalah. Fin-fine aja kalo
emang si ceweknya juga suka, mau, atau apalah. TAPIII kalau nggak? Poor you
boy! Si cewek bakal menjauh, menghindar, atau bahkan membenci si cowok itu.
Pertama setelah si
cewek nyadar bahwa cowok itu suka sama dia, mungkin cewek itu nggak langsung
benci, tapi juga menunjukkan dengan sikapnya bahwa dia nggak suka sama cowok
itu, bisa dari nyuekin setiap hal yang cowok itu lakukan, buang muka kalo cowok
itu ngeliatin, ngejauh saat cowok itu mau duduk deket dia, atau bahkan sengaja
ngegosip dengan suara keras bahwa cewek ini suka sama orang lain.
Terkadang,
walaupun si cewek ini ngegosip tentang hal yang benar, bahwa dia suka sama
orang yang bukan si cowok, tapi ada aja cowok yang batu, keras kepala, nggak
tau diri, yang budek dan nutup mata dan telinga tentang kenyataan bahwa si
cewek ini nggak suka sama dia dan sukanya sama orang lain. Disinilah, setelah
si cewek susah payah ngasih SINYAL LAMPU MERAH besar-besaran (ngalahin lampu
merah perempatan) kepada si cowok, dan si cowok nya tetap mendekati si cewek,
menurut gue pantas bahwa si cowok ini dibilang NGGAK TAU DIRI dan wajar saja si
cewek membencinya.
(Kalau ada yang
nggak setuju sama pendapat gue bahwa si cewek bakal benci sama cowok itu dengan
alasan nggak baik membenci seseorang, you’re full of bullshit, gaada orang yang
sempurna di dunia ini, wajar saja kalau seseorang membenci seseorang apalagi karena
sikapnya yang kurang ajar dan gak tau diri)
Terakhir, gimana
sih perasaan kalian jika jadi si cowok yang cintanya ditolak sebelum dia
mengatakannya/bertepuk sebelah tangan? Apalagi sampai si cewek menjauhinya dan
bahkan membencinya, sedih? Sakit hati? Terus harus gimana kalau cintanya
bertepuk sebelah tangan? Gue bertanya-tanya, apa ada orang yang mau hidup dalam
kesedihan dan patah hati? Gue sih nggak, malu kali kalau temen-temennya si
cewek tahu si cowok ini orangnya keras kepala, posesif, dan ga mau nerima
kenyataan, malu dan sakit hati. Nambah dosa juga karena si cewek pasti
menderita karena ulah si cowok ini yang ga mau menyingkir karena si cewek pasti diperhatikan setiap melakukan
kegiatan apapun.
Apalagi kalau satu
kelas dengan si cowok, itu, si cewek udah kayak hewan peliharaan yang tinggal
di dalam kandang yang di ‘watch’ atau diperhatiin terus tingkah lakunya dan
hanya buat menghibur pemiliknya tanpa dia sendiri bisa bebas dan bahagia.
Nahh saran gue
untuk para cowok, atau cewek yang merasakan cinta kalian bertepuk sebelah
tangan atau si dia nggak suka juga sama kalian, menurut gue:
1. Kalian harus intropeksi
diri, bahwa mungkin sikap kalian ada yang harus diubah, atau kalian harus
berpenampilan lebih rapi, atau kalian harus mulai merawat wajah dan kulit, dan
banyak hal lainnya yang bisa kalian ubah menjadi lebih baik.
Dengan ini mungkin
si dia tetap nggak suka atau bisa jadi suka(hati manusia hanya Allah yang bisa
membolak-balikkan), tapi feedbacknya ke kalian malah lebih baik, kalian akan
menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya dan orang-orang akan
melirik kepada perubahan yang kalian
buat.
2. Kalian harus
belajar untuk menerima kenyataan, tidak memaksakan kehendak, dan menerima
pendapat orang lain.
3. Dan saatnya untuk
MOVE ON kalau perasaan kalian bertepuk sebelah tangan. Solusi yang tepat jika
tidak ingin merasakan sakit hati. Cari orang lain yang menyukaimu dan kamu juga
suka sama dia.
Kesimpulannya,
pilih cara yang tepat dan positif untuk menunjukkan perasaan kalian, para
remaja, jika perasaan kalian bertepuk sebelah tangan, don’t worry, masih banyak
orang lain di luar sana and she/he may be like you, so jangan terpaku sama satu
orang, move on!! Atau mulai perubahan yang berarti buat diri kalian dan masa
depan.
Akhir kata, gue
mohon maaf apabila kata-kata gue disini kurang sopan atau terlalu kasar, tapi
di luar sana aka nada orang yang bisa lebih kasar dari gue.
Gue disini hanya
menyampaikan pendapat gue sesuai keinginan hati gue, dengan bahasa gue sendiri,
sekali lagi gue mohon maaf kalau ada yang merasa tersinggung. Gue menerima
pendapat kalian jika ada yang berbeda dengan gue, tapiiii ingat, kalian nggak
bisa memaksakan pendapat juga. jika nantinya ada sanggahan untuk pendapat gue
ini, gue juga akan membalas sesuai dengan pendapat gue pribadi. Terima kasih
bagi kalian yang sudah menyempatkan diri membaca pendapat gue disini, Thank You
Very Much! xoxo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar